Sakit besar, ketika cinta ditolak. Banyak tragedi terjadi, karena cinta yang tak terbalas. Ada bunuh diri. Beberapa mencoba untuk 'usaha' dengan cara yang salah, meminta tindakan dukun. Dan siapa pun yang fatal melakukan kejahatan untuk mencintai gadis penolak. Ada banyak berita tentang cinta ditolak, lengan tindakan. Cinta ditolak, hidup. Tapi ada juga yang memilih Allah diberkati, memilih untuk melanjutkan.
Tapi tenang, kisah cinta ditolak, bertepuk tangan tidak hanya orang-orang yang menderita. Orang 'besar' yang pernah mencicipi pahitnya penolakan. Tan Malaka adalah salah satu dari mereka. Anda tahu Tan Malaka? Tidak tahu? Di era internet sehingga tidak tahu Tan Malaka? Nah, keterlaluan. Tan Malaka kisah lebih menarik daripada gosip diketahui Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting yang kemudian berbicara tentang hal itu.
Tan Malaka adalah orang besar. Dia adalah legenda, Tingkat legedarisnya tak kalah dengan Maradona. Sementara belajar di Belanda, salah satu olahraga favorit adalah sepakbola Tan Malaka. Dia bermain aktif di tim sepak bola sekolah. Hanya Tan Malaka tidak pernah bermain kotor seperti Armando ini. Dia tidak pernah membuat gol dengan tangan mereka. tujuan itu, meskipun tujuan yang disebut tangan Allah, aku yakin Tuhan tidak suka. Tuhan mungkin malu, namanya telah disalahgunakan oleh perbuatan curang.
Agen Domino - Tan Malaka, dalam sepotong kisah hidupnya pernah merasakan pahitnya cinta ditolak. Tapi, Tan Malaka tidak selalu merasa dunia berakhir karena cinta yang tak terbalas. Ia tidak suka cepat Egi John Bercuit sedih di twitter, ketika asmara runtas di tengah jalan. Meskipun saya juga tidak tahu apakah Tan Malaka juga harus Bercuit seperti Egi John, jika sudah di twitter pada saat itu. Saya tidak punya ide. Yang pasti, jika Anda membaca cerita, Tan Malaka cepat bergerak. Tidak seperti banyak remaja generasi facebook, cinta ditolak, Baygon mabuk.
Tan Malaka, dan Cinta Terpendam
Dikatakan, ketika muda, Tan Malaka telah menghadapi situasi sulit dalam hidup. Ketika dia segar dari raja sekolah (Kweekschool) di London. Syahdan, ketika, Tan Malaka yang masih berusia 17 tahun dapat memutuskan judul Datuk. Keputusan itu didasarkan pada tetua adat rapat Nagari Pandan Tower, Lima Puluhan City. Tan Malaka putus asa menolak. Tapi ancaman itu keluar, yang akhirnya membuat Tan 'menyerah'. Ibunya memberi pilihan sulit, menerima gelar atau menikah.
Agen Domino Online - Tan Malaka akhirnya diterima progenitor a. Gelar adalah gelar tertinggi di Minang tradisional. Judul lengkap dari Datuk Ibrahim Tan Malaka. Tapi di luar itu, ada cerita lain yang membuat Tan Malaka akhirnya menerima gelar. Rupanya, ia memendam kasih sayang untuk seorang gadis. Dia mencintai gadis itu. Itulah yang membuat dia memilih judul Datuk, judul didebatnya pahit, bukan untuk kawin dengan pilihan perempuan ibu.
Siapakah gadis yang telah membuat Tan Malaka jatuh cinta untuk pertama kalinya? Dia, Syarifah Nawawi. Mengutip Majalah Tempo, Edisi Khusus Kemerdekaan, "Bapa Lupa Republik", diterbitkan 17 Agustus 2008, adalah anak keempat Nawawi Syarifah Sutan Makmur, guru bahasa Melayu di Kweekeschool. biji Tan Malaka cinta mulai tumbuh saat ia pertama kali bertemu dengan Syarifah ketika kedua sekolah di Kweek. Tan dan Syarifah terdaftar sebagai siswa Kweek kekuatan pada tahun 1907.
Menghapus Panah Asmara Pada Syarifah, Si Kembang Sekolah
Pada saat itu, siswa hanya berlaku itu adalah Syarifah. Untuk bunga kelas, cinta Tan mulai tumbuh. Di Kweekschool, cinta mulai menggeliat. , Tan Malaka harus pergi ke Belanda, melanjutkan studinya.
Seperti anak muda lainnya, meskipun ribuan mil terpisah, Tan Malaka rajin menulis kepada Syarifah. Sampai saat itu ia mencoba untuk melepaskan 'asmara panah'. Melalui surat itu, ia menyatakan cintanya untuk teman kelasnya itu. Perhatikan ya, melalui surat dan tidak melalui status facebook, atau melalui pesan whatsapp. Selain itu, melalui reality show di televisi tidak penting. Tapi melalui surat, alat komunikasi pesan sekarang dianggap usang.
Namun apa daya, Tan Malaka cinta diekspresikan melalui alias email berbalas berbalas. Syarifah gadis pujaan menolaknya. Kecewa? Tan pasti kecewa.
Agen Poker Online - Tapi ditolak cinta, tidak lantas membuat Tan Malaka frustasi. Dia tidak mengambil langkah-langkah yang tidak masuk akal. Misalnya meminta dukun untuk bertindak. Atau konyol, mengancam gadis penolak cinta. Dia memilih untuk pindah. Dalam rumus hidupnya, masih banyak yang harus dilakukan, daripada meratapi cinta yang tak terbalas.
Apa itu bekerja? Ya sukseslah, sehingga Sohibul dicatat sejarah. Untuk Tan Malaka, gadis itu menolak urusan, urusan kecil. Urusan yang mudah diatasi.
Puas adalah Tan Malaka? Tan Malaka, manusia. Dia harus memiliki rasa kecewa. Dia bukanlah seorang nabi, atau wali. Dia tidak kecewa Ahmad Dhani tidak bisa nyagub, kemudian pindah ke Bekasi. Dia tidak seperti itu. Cinta ditolak, tidak membuat Tan Malaka merasa dunia akan berakhir. Dia tidak perlu mengeluarkan threats're pindah rumah, jika sang pujaan hati sampai lorong dengan orang lain.
Deretan Wanita berlindung di Kehidupan Tan Malaka
Cinta ditolak, Tan Malaka masih berlalu. Itulah kisah pahit cinta pertama Tan Malaka. Tapi selain Syarifah yang menolaknya, ada beberapa nama perempuan lain yang telah berhenti di jejak hidupnya. Salah satunya dengan Fenny Struyvenberg, mahasiswa kedokteran berdarah Belanda. Menurut gosip sejarah, dengan Fenny, Tan Malaka dalam hubungan yang serius. Sayangnya, tidak jelas maka apa hubungan dua makhluk.
Wanita lain yang juga disebut-sebut telah berhenti dalam kehidupan Tan Malaka adalah Ms. Carmen, anak seorang rektor di Manila. Tan Malaka tahu Carmen, jangka di Filipina. Tapi cerita dengan Nona Carmen tidak juntrungnya jelas.
Kemudian datang nama Abdurrahman Paramita Rahayu, keponakan Ahmad Soebarjo bahwa ketika menjadi Menteri Luar Negeri. Tan dilaporkan berurusan intens dengan Paramita. Bahkan ada panggilan kedua telah terlibat. Tapi, kisah Tan Paramita tidak jelas ujungnya.
Tapi yang paling menarik adalah cerita tentang Tan Malaka dengan Syarifah, cinta pertamanya. Setelah menolak Tan Malaka, Syarifah menikah dengan R.A.A. Wiranatakoesoema Bupati Cianjur waktu itu. Perhatikan ya, Wiranatakoesoema adalah bupati. Saat menikah Syarifah, Wiranatakoesoema sudah memiliki lima anak dari dua selir. Tapi ya itu, ia bukan orang biasa. Dia adalah seorang bupati.
1924, Wiranatakoesoema, Syarifah perceraian. Syahdan Syarifah Tan Malaka telah datang untuk meminangnya. Lagi cinta Tan Malaka ditolak. Ini adalah kisah cinta yang sangat pahit. Dua kali ditolak, oleh wanita yang sama juga.
Adam Malik, yang kemudian menjadi Wakil Presiden, Tan Malaka mengatakan ada tiga wanita yang telah mengisi hidupnya. Kata Tan, salah satu di Belanda, salah satu di Filipina, satu di Belanda. Tapi dengan pahit pula Tan mengatakan, semuanya cinta tidak sampai.
"Keprihatinan saya adalah terlalu besar untuk melawan," kata Tan Malaka di Adam Malik. Pengakuan Tan Malaka kemudian ditulis Adam Malik dalam bukunya, "Melayani Republik."
Tapi ditolak atau dihentikan cinta kasih, rasa sakit luar biasa. Hanya orang-orang besar yang bisa mengatasinya. Lihatlah Cinta, meninggalkan Rangga. Sekolah itu berantakan karena Rangga terputus. Tapi dia mampu mengatasi untuk menjadi sukses manajer galeri. Sayangnya, ia kembali dikalahkan oleh Rangga.
Kembali ke Tan Malaka. Dari dia, kita mendapatkan pelajaran yang sangat berharga, bagaimana untuk bergerak dengan cepat. Dengan apa? Ya, dengan melakukan hal-hal yang lebih penting. Perjuangan untuk membebaskan republik dari pendudukan yang dilakukan Tan Malaka.
